Oleh : Ustadz Muhammad Amruddin, Lc
Bercanda merupakan salah satu hobi semua kalangan, baik itu anak-anak maupun orang tua, laki-laki atau perempuan, penarik becak atau kuli batu, terlebih lagi para generasi muda.
Karena begitu tersebarnya kegemaran dan hobi canda ini di masyarakat Indonesia Raya, sampai-sampai dijadikan profesi oleh sebagian orang. Nah, muncullah di sana grup-grup lawak dan banyolan, ludruk, kelompok musik humor, pantomin, film-film humor, promosi dan media massa yang dihiasi dengan humor. Bukan cuma lewat media audio-visual, bahkan juga lewat karya tulis, dan buku-buku. Lebih ironisnya lagi kegemaran bercanda ini digunakan oleh sebagian kiai dan ustadz untuk menarik massa, pemanis retorika dalam berceramah dan berkhutbah sehingga menjadi ciri khas bagi dirinya. Tak heran jika disana ada sebagian pelawak dan artis jadi ustadz. Sangat menyedihkan sekali……
Syari'ah |
Bercanda merupakan salah satu hobi semua kalangan, baik itu anak-anak maupun orang tua, laki-laki atau perempuan, penarik becak atau kuli batu, terlebih lagi para generasi muda.
Karena begitu tersebarnya kegemaran dan hobi canda ini di masyarakat Indonesia Raya, sampai-sampai dijadikan profesi oleh sebagian orang. Nah, muncullah di sana grup-grup lawak dan banyolan, ludruk, kelompok musik humor, pantomin, film-film humor, promosi dan media massa yang dihiasi dengan humor. Bukan cuma lewat media audio-visual, bahkan juga lewat karya tulis, dan buku-buku. Lebih ironisnya lagi kegemaran bercanda ini digunakan oleh sebagian kiai dan ustadz untuk menarik massa, pemanis retorika dalam berceramah dan berkhutbah sehingga menjadi ciri khas bagi dirinya. Tak heran jika disana ada sebagian pelawak dan artis jadi ustadz. Sangat menyedihkan sekali……